Akhir Hidayat 0

Hapus Dua Hari Libur Nasional di Indonesia!

31 people have signed this petition. Add your name now!
Akhir Hidayat 0 Comments
31 people have signed. Add your voice!
4%
Maxine K. signed just now
Adam B. signed just now







UPDATE:

Kami bukan anti Kristen! Pastikan Anda membaca petisi dengan hati-hati karena kami hanya meminta Muslims untuk tidak merayakan hari raya orang kafir. Kami tidak Menghentikan umat Kristen dari merayakan kerena hari raya mereka tersebut khusus buat mereka - tetapi sebagai negara muslim, Indonesia tidak harus tunduk pada kebutuhan mereka dengan memberi umat kristen banyak hari libur nasional. Bahkan di Malaysia, tidak ada perayaan seperti ''Wafat Isa Al Masih' dan 'Kenaikan Isa Almasih‘.

“Dilarang bagi umat Islam untuk mengucapkan selamat atas hari raya orang kafir, karena ini menunjukkan sikap rela terhadapnya di samping memberikan rasa gembira di hati mereka.Berkaitan dengan ini Ibnul Qayim rahimahullah pernah berkata, "Mengucapkan selamat terhadap syiar dan simbol khusus orang kafir sudah disepakati kaha-ramannya seperti memberi ucapan selamat atas hari raya mereka, puasa mereka dengan mengucapkan, "Selamat hari raya (dan yang semisalnya), meskipun pengucapnya tidak terjeru-mus ke dalam kekufuran, namun ia telah melakukan keharaman yang besar, karena sama saja kedudukannya dengan mengucapkan selamat atas sujudnya mereka kepada salib. Bahkan di hadapan Allah, hal ini lebih besar dosanya daripada orang yang memberi ucapan selamat kapada peminum khamar, pembunuh, pezina dan sebagainya. Dan banyak sekali orang Islam yang tidak memahami ajaran agamanya, akhirnya terjerumus ke dalam hal ini, ia tidak menyadari betapa besar keburukan yang telah ia lakukan. Dengan demikian, barang siapa memberi ucapan selamat atas kemaksiatan, kebid'ahan dan lebih-lebih kekufuran, maka ia akan berhadapan dengan murka Allah".


"Demikian ucapan beliau rahimahullah!”


(https://id-id.facebook.com/notes/fatwa-fatwa-ulama-dunia-tentang-menyikapi-hari-raya-orang-kafir-seperti-natal-da/10152384647545093/)


===========================

Indonesia adalah negara penduduk muslim terbesar. Lalu mengapa kita harus merayakan begitu banyak perayaan hari besar orang kafir? Bahkan di Malaysia, tidak ada perayaan seperti ''Wafat Isa Al Masih' dan 'Kenaikan Isa Almasih‘.

Bagi umat Islam, istilah hari wafat Isa Al Masih ini kurang tepat, karena menurut aqidah Islam, Nabi Isa alaihissalam tidak mati dan tidak pula disalib.
Secara jelas dan tegas, Allah subhanahu wata’ala dalam Al-Qur’an, Surat An-Nisa, ayat 157, memberikan bantahan tentang penyaliban Nabi Isa alaihis salam sebagai berikut:
وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ


Artinya: “Mereka tidaklah membunuh Isa dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa.”


Seorang muslim tidak dibolehkan ikut serta dalam hari raya orang kafir dan perayaannya. Seperti perayaan Wafat Isa Al Masih dan Paskah. Karena keikutsertaan dan menghadiri termasuk membantu dalam kemungkaran, memperbanyak peserta, menyerupai mereka. Semua itu dilarang.
Diriwayatkan oleh Baihaqi dengan sanad shahih dari Umat bin Khatab radhiallahu anhu, dia berkata:
لا تدخلوا على المشركين في كنائسهم يوم عيدهم فإن السخطة تنزل عليهم
Artinya: "Jangan masuk ke gereja orang musyrik pada hari raya mereka. Karena kemurkaan akan menimpa kepada mereka."


Umar juga mengatakan,
اجتنبوا أعداء الله في أعيادهم
Artinya: "Jauhilah musuh-musuh Allah di hari raya mereka.“


Kesimpulannya, bahwa hari raya orang kafir tidak dibolehkan merayakannya dan ikut serta. Seorang muslim hendaknya melalui hari seperti itu sebagaiman hari-hari lainnya. Jangan mengkhususkan dengan makanan, minuman tidak juga dengan lainnya yang menampakkan kegembiraan. Sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang merayakan di hari raya ini.
Karena itu, Indonesia tidak harus mendorong perayaan orang kafir oleh memberi hari libur nasional kepada orang kafir.

Wallahu’alam

Share for Success

Comment

31

Signatures